Salah satu daerah itu misalnya Papua, yang kaya akan obat herbalnya. Di propinsi ini ada tiga macam obat yang ampuh menyembuhkan penyakit kronis, yaitu : sarang semut, buah merah, dan rumput kembar.
Sarang semut dipercaya membantu penyembuhan penyakit kanker, jantung, wasir, tumor, asam urat, stroke, dan meningkatkan gairah seksual. Tanaman ini ditemukan di pedalaman Papua dan menempel di pohon-pohon besar bagian bawah, serta dahan. Tanaman ini berkembang secara menggelembung dan menyisakan rongga-rongga di bagian batangnya, sehingga menarik koloni semut untuk tinggal datang ditempat tersebut. Tanaman semut dikembangkan dengan biji atau umbinya. Ditanam dengan media tanam atau ditempelkan pada pohon besar yang bisa mensuplai kebutuhan hidupnya. Di luar Papua, sarang semut sudah dipotong tipis atau sudah berbentuk serbuk dan sudah siap untuk diseduh.
Selain sarang semut, di Papua juga terkenal tanaman obat dikenal dengan nama buah merah nama latinnya Pandanus conoideus. Tanaman buah merah ditemukan disekitar pegunungan tengah . Antara lain, Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Paniai, Yahukimo, Tolikara, dan Pegunungan Bintang, Mimika, serta Nabire. Tanaman ini biasa dicari oleh penderita tumor, kanker, hepatitis, dan diabetes. Selain itu, buah merah juga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan gairah seks.
Tanaman buah merah memiliki sejumlah kandungan zat-zat yang berguna bagi kesehatan manusia antara lain, betakaroten, dan takoferol. Kedua zat itudikenal sebagai antioksidan yang ampuh mencegah berbagai penyakit. Selain itu, buah merah juga mengandung lemak esensial dengan dosis yang tinggi, sehingga mudah diserap organ-organ pencernaan dan memperlancar proses metabolisme.
Tanaman lain selain sarang semut dan buah merah yaitu rumput kebar, merupakan tanaman endemik Papua, khususnya distrik Kebar. Para wanita banyak mencari tanaman ini untuk membantu meningkatkan kesuburan. Karena itu, daerah ini bisa disebut banondit atau banyak anak.
Itulah beberapa pengobatan tradisional dengan sarang semut, buah merah, dan rumput kembar. Semuanya berasal dari Papua