1. Proses
Belajar adalah sebuah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar jika pikiran dan perasaannya aktif. Hal ini tidak dapat diamati, tetapi dapat dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
Mari kita ingat kembali kegiatan siswa di dalam kelas, ada siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi, diskusi, memecahkan masalah, mengamati sesuatu, merangkum, melaporkan hasil. Kegiatan-kegiatan itu muncul karena aktivitas perasaan dan pikiran.
2. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku maupun perubahan tingkah laku merupakan hasil dari belajar. Seseorang yang belajar akan berubah perilaku dan tingkah lakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan, atau pun pengalaman. Tetapi tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil belajar. Misalnya bayi dapat merangkak, duduk, berdiri kemudian berjalan. Hal ini disebabkan karena kematangan. Perubahan perilaku dapat di golongkan ke dalam tiga ranah, yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).
3. Pengalaman
Belajar adalah mengalami, belajar terjadi di dalam interaksi antara individu dengan lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Contoh lingkungan fisik yaitu: buku, alat peraga, dan alam sekitar. Contoh lingkungan sosial yaitu: guru, siswa, pustakawan, atau kepala sekolah. Pengalaman bisa berwujud pengalaman langsung atau pun pengalaman tak langsung.
Pengalaman langsung yaitu siswa bisa mengalami atau melakukan sendiri. Misalnya siswa mengetahui berat jenis minyak kelapa lebih kecil daripada berat jenis air, karena melakukan percobaan sendiri. Pengalaman tak langsung misalnya siswa mengetahuinya melalui membaca buku atau penjelasan gurunya.
Pengalaman langsung lebih baik daripada pengalaman tak langsung, hal ini disebabkan karena siswa akan lebih memahami dan lebih menguasai pelajaran tersebut.
Demikian pengertian dan ciri-ciri konsep belajar. Ada 3 yaitu proses, perubahan tingkah laku, dan pengalaman. Semoga dapat dipahami.